Pada waktu manusia dilahirkan di muka bumi allah ini dalam keadaan yang lemah bahkan lebih lemah dari binatang sekalipun. Binatang lahir menjelang beberapa hari kemudian bisa berjalan, berenang, mengambil makanannya sendiri. Sedangkan manusia harus diajari perlahan-lahan, mulai berjalan, berlari makan, minum dan berbicara hari demi hari bulan demi bulan dan tahun demi tahun belajar tentang kehidupan ini, hingga mencapai usia dewasa, usia di mana ia benar-benar mampu membedakan yang baik dan batil. Kedewasaannya cukup lama dicapai karena memang manusia memerlukan pengetahuan yang banyak untuk dapat hidup dengan bermartabat di muka bumi Allah. Menurut ilmu syariah atau fiqh umumnya baru dianggap dewasa bila mencapai umur 21 tahun.
Dulu kita tidak punya apa-apa sekarang kita punya apa-apa. Kita bisa pergi kemana kita kita suka bisa melihat yang kita suka bisa menikmati makanan yang kita suka dan lain sebagainya. Kita bisa melakukan apa saja yang kita suka. Demikianlah Allah telah memberikan rahmat, rezeki yang berlimpah ruah kepada hambanya.
Namun di balik itu rahmat, kasih saying Allah kepada kita yang sangat besar, Allah juga punya keinginan kepada hamba-hambanya. Agar kita hanya menyembahNya melaksanakan perintahnya dan meninggalkan larangannya. Allah tidak meminta terlalu banyak terhadap kita. Hanya Mewajibkan shalat hanya 5 kali sehari semalam, Cuma bagi yang mau banyak menabung banyak sekali amalan-amalan sunnah yang dapat dikerjakan. Kalau dikumpulkan waktu shalat rata-rata kita memerlukan waktu 1 jam dari 24 jam yang diberikan Allah kepada kita sehari semalam. Puasa selama 12 jam paling lama dan dalam waktu hanya sebulan tidak sepanjang tahun dan tidak selama 24 jam. Zakat 2,5 percent Allah tidak minta 50 percent meski rezki itu semua darinya itu pun tidak untuk allah melainkan untuk fakir miskin, haji wajib hanya bagi orng yang mampu saja yang tak mampu tidak wajib. Dan harus kita ingat bahwa semua kewajiban itu adalah bukan untuk allah. Allah maha kaya, maha agung, maka allah tidak perlu apapun dri makhluknya tidak memerlukan apapun dari hambanya, semua kewajiban yang diberikan Allah kepada hambanya itu adalah untuk kesejahteraan, ketenteraman manusia itu sendiri dan mendapatkan surganya yang seluas langit dan bumi. “subhanallah”. Shalat membuat kita mempunyai ketenangan batin, puasa membuat kita tidak terjebak kepada keinginan hawa nafsu yang tidak terkendali, zakat membuat kita agar bisa mencintai sesama, haji menyadarkan kita bahwa suatu saat kita pasti kembali kepada Allah sebagai tempat kembalinya semua makhluk.
Oleh karena itu semua dibulan yang penuh dengan bonus-bonus Allah mari kita cari sebanyak-banyaknya ampunannya dan keridhaannya.
“Wasaari’u ila maghfiratin min rabbikum wa jannatin ‘ardhuhaa samaawaatu wal’ardh u’iddat lil muttaqiin”
“dan segeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa.’ Ali Imran:133
Orang bertaqwa adalah Orang yang menjadikan Allah sebagai tuhannya. jauh di atas segalanya, jauh di atas atasannya, jauh di atas bupati, wali kota atau bahkan president . Kalau kita mau patuh kepada atasan, kepada gubernur, president mengapa kepada allah kita tidak mau. Padahal Allah telah memberi kita kenikmatan yang sangat banyak bahkan tak terhingga. Alangkah ruginya orang-orang yang tidak mau mendekatkan dirinya kepada Allah, karena ia mendapatkan kebahagiaan di dunia dan kebahagiaan di akhirat. Semoga kita termasuk orang-orang senantiasa mendekatkan diri kepada Allah. Amin.
Dulu kita tidak punya apa-apa sekarang kita punya apa-apa. Kita bisa pergi kemana kita kita suka bisa melihat yang kita suka bisa menikmati makanan yang kita suka dan lain sebagainya. Kita bisa melakukan apa saja yang kita suka. Demikianlah Allah telah memberikan rahmat, rezeki yang berlimpah ruah kepada hambanya.
Namun di balik itu rahmat, kasih saying Allah kepada kita yang sangat besar, Allah juga punya keinginan kepada hamba-hambanya. Agar kita hanya menyembahNya melaksanakan perintahnya dan meninggalkan larangannya. Allah tidak meminta terlalu banyak terhadap kita. Hanya Mewajibkan shalat hanya 5 kali sehari semalam, Cuma bagi yang mau banyak menabung banyak sekali amalan-amalan sunnah yang dapat dikerjakan. Kalau dikumpulkan waktu shalat rata-rata kita memerlukan waktu 1 jam dari 24 jam yang diberikan Allah kepada kita sehari semalam. Puasa selama 12 jam paling lama dan dalam waktu hanya sebulan tidak sepanjang tahun dan tidak selama 24 jam. Zakat 2,5 percent Allah tidak minta 50 percent meski rezki itu semua darinya itu pun tidak untuk allah melainkan untuk fakir miskin, haji wajib hanya bagi orng yang mampu saja yang tak mampu tidak wajib. Dan harus kita ingat bahwa semua kewajiban itu adalah bukan untuk allah. Allah maha kaya, maha agung, maka allah tidak perlu apapun dri makhluknya tidak memerlukan apapun dari hambanya, semua kewajiban yang diberikan Allah kepada hambanya itu adalah untuk kesejahteraan, ketenteraman manusia itu sendiri dan mendapatkan surganya yang seluas langit dan bumi. “subhanallah”. Shalat membuat kita mempunyai ketenangan batin, puasa membuat kita tidak terjebak kepada keinginan hawa nafsu yang tidak terkendali, zakat membuat kita agar bisa mencintai sesama, haji menyadarkan kita bahwa suatu saat kita pasti kembali kepada Allah sebagai tempat kembalinya semua makhluk.
Oleh karena itu semua dibulan yang penuh dengan bonus-bonus Allah mari kita cari sebanyak-banyaknya ampunannya dan keridhaannya.
“Wasaari’u ila maghfiratin min rabbikum wa jannatin ‘ardhuhaa samaawaatu wal’ardh u’iddat lil muttaqiin”
“dan segeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa.’ Ali Imran:133
Orang bertaqwa adalah Orang yang menjadikan Allah sebagai tuhannya. jauh di atas segalanya, jauh di atas atasannya, jauh di atas bupati, wali kota atau bahkan president . Kalau kita mau patuh kepada atasan, kepada gubernur, president mengapa kepada allah kita tidak mau. Padahal Allah telah memberi kita kenikmatan yang sangat banyak bahkan tak terhingga. Alangkah ruginya orang-orang yang tidak mau mendekatkan dirinya kepada Allah, karena ia mendapatkan kebahagiaan di dunia dan kebahagiaan di akhirat. Semoga kita termasuk orang-orang senantiasa mendekatkan diri kepada Allah. Amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar